Monday, August 9, 2010

Klasemen Putaran Pertama Liga Belia 2010





Ini Klasemen Sementara Liga Belia 2010 yang diselenggarakan oleh LSSB Senayan Jakarta.



Info lainnya silahkan dilihat di www.lssb-jakarta.com


Selengkapnya...

Monday, June 28, 2010

16 Besar Piala Dunia 2010 - Pembuktian Kedigdayaan Amerika Selatan


Babak 16 Besar Piala Dunia 2010 Afrika Selatan akan dimulai malam nanti. Ditandai pertarungan sengit antara aUruguay melawan wakil Asia, Rep. Korea, dan Amerika Serikat melawan satu-satunya wakil Afrika yang tersisa yaitu Ghana.

Ada hal yang menarik dari tim-tim yang lolos ke Babak 16 Piala Dunia tahun ini. Dari sebaran tim yang lolos, Eropa ada 6 wakilnya dari 13 Tim, Asia 2 tim dari 4 tim yang ke Afsel. Afrika tim dari 6 tim yang dikirim. Zona Amerika Tengah/Utara 2 tim dari 3 tim utusan, Oceania tidak meloloskan wakil dari 1 tim yang ikut ke Afsel.

Yang mengejutkan adalah Zona Amerika Selatan. Dari lima wakil yang dikirim ke Afsel, semua tim mengambil tempat di Babak 16 besar. Tim tersebut adalah Juara Dunia 5 kali Brasil, Juara Dunia 2 kali Uruguay dan Argentina. Kemudian Paraguay dan Chile.

Kelima wakil tersebut tersebar dalam skema pertandingan Babak Knock Down Piala Dunia kali ini. Hasil kontras diperoleh wakil Afrika. Dari 6 wakilnya, hanya menyisakan Ghana. Zona Eropa juga menurun hanya menempatkan 6 wakil. Sementara Asia, meloloskan 2 tim, meningkat dari tahun 2006 yang tidak meloloskan satu tim pun.

Jika di lihat dari hasil ini, suksesnya tim Amerika Selatan di Afsel tahun ini, salah satunya diyakini setelah Conmebol merubah sistem kualifikasinya sejak beberapa kali penyelenggaraan Piala Dunia sebelumnya. Saat ini Conmebol membuat sistem kualifikasi jangka panjang dengan pola kompetisi penuh home and away bagi seluruh tim pesertanya. Sistem ini menjadikan adanya percepatan pemerataan kekuatan di Afrika Selatan. Akankan ini akan menjadikan Juara Dunia ini dari Amerika Selatan. Kita tunggu 11 Juli mendatang.
Selengkapnya...

Tanpa Bantuan Teknologi, Sepakbola Menjadi Indah

Ada hal filosofi yang mendasar yang melatar belakangi mengapa FIFA tetap bersikukuh untuk tidak menggunakan teknologi dalam (membantu) mengambil keputusan dalam sebuah pertandingan sepakbola.

Salah satu kunci mengapa sepakbola menjadi permainan yang disukai dan oleh hampir sebagian besar penduduk planet ini adalah dimana aturan permainan FIFA itu bisa diterapkan oleh semua orang dimuka bumi ini.

Filosofi ini yang ingin tetap dipertahankan oleh FIFA. Jika Piala Dunia atau FIFA mengamini penggunaan teknologi dalam pengambilan keputusan, maka sepakbola tidak lagi menjadi olahraga yang universal. Sepakbola akan menjadi olahraga yang ekslusif. Olahraga yang hanya bisa dilakukan di daerah atau di negara-negara yang mempunyai teknologi tinggi. Dan ini akan membuat sepakbola menjadi tidak useble lagi di seluruh kalangan.

Sekarang ini, aturan permainan dari level paling bawah sampai level Piala Dunia tidak ada pengkhususan aturan. Jika FIFA mengakomodir penggunaan teknologi apalagi sampai mewajibkan, bagaimana dengan pertandingan resmi FIFA antara negara atau klub terpencil di Afrika atau Oceania. Akhirnya akan ada ekslusifitas dari sepakbola sendiri.

Ditolaknya penggunaan teknologi oleh FIFA ini akan tetap menjadikan sepakbola menjadi menarik dan tetap menjadi perdebatan. Persoalan kesalahan manusia (wasit) yang memimpin, akan ada mekanisme sendiri untuk menghukumnya.

Apa yang telah diputuskan wasit, itulah sepakbola dan harus ditaati. Apa jadinya jika keputusan wasit bisa dianulir oleh teknologi, sehingga perayaan kemenangan menjadi tidak menarik dan hambar.

Biarlah sepakbola tetap menjadi kontroversi, karena kontroversi itulah sepakbola menjadi hidup. (ainul ridha)
Selengkapnya...

 
© 2008 free template by kangrohman modification by agungwasono